Menerima panggilan telepon dari headhunter di saat bimbang dengan pekerjaan yang dimiliki saat ini, rasanya ada yang berkecamuk di dada. Bahagia. Tapi bahagia itu tak berlangsung lama, karena pihak headhunter menyatakan bahwa lowongan pekerjaan ini untuk tenaga kerja outsource atau alih daya.
Masih ada keraguan saat mendengar kata alih daya. Mengukur keahlian yang dimiliki saat ini, apakah layak direkrut sebagai tenaga alih daya. Bukan merasa tidak mampu, tapi ada kekhawatiran overqualified – alias keterampilan saya di atas yang mereka butuhkan. Sesungguhnya, masih banyak keraguan terhadap dunia alih daya. Mengapa? Karena, berdasarkan informasi yang didapat, tenaga alih daya tidak memiliki kesempatan untuk meningkatkan karirnya.
Sementara itu, kesempatan yang ditawarkan adalah posisi yang saya senangi. Kegalauan ini harus segera diakhiri. Kemudian saya mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang apa saja layanan yang biasa dimiliki oleh perusahaan alih daya dan apa saja yang dibutuhkan oleh perusahaan pihak ketiga.
Apa saja? Bisa disimak di poin-poin berikut. Yuk!
- Tenaga Profesional
Biasanya mencakup bidang-bidang dengan keterampilan khusus yang disertai sertifikasi setelah mengikuti pelatihan. Seperti akuntan, administrasi yang paham peranti lunak, spesialis marketing digital, dan keahlian-keahlian lain yang terlalu pelik. Nah, biasanya tenaga ini dibutuhkan untuk proyek jangka pendek. Contoh, ketika sebuah perusahaan yang baru didirikan sedang menyusun sistem. Dan ketika bisnis tersebut sudah berjalan, bisa jadi perusahaan tersebut tetap menggunakan jasa Anda.
- Multi-Sourcing
Tenaga kerja yang memiliki kemampuan lebih dari satu dan saling melengkapi, sesuai fungsi yang dibutuhkan. Misal, perusahaan di bidang teknologi informatika yang sedang membutuhkan tenaga kerja yang mampu mengoperasikan sistem operasional dan infrastruktur (pekerjaan administratif) untuk lebih dari satu vendor.
- Keahlian Spesifik
Yang dimaksud dalam poin ini adalah keahlian atau keterampilan spesifik yang paham tentang sebuah proses. Misal, animator, pembuat konten, dan sebagainya – yang berkaitan dengan proses fungsional.
- Seputar Bidang Teknik Informatika
Bidang pekerjaan yang satu ini memang paling sering membutuhkan tenaga alih daya. Dan yang paling sering membutuhkan adalah perusahaan startup dan perusahaan berskala kecil menengah. Bagaimanapun juga, mereka membutuhkan seorang ahli yang terampil dalam menangani lisensi dan mengatur jejaring.
- Business Process Outsourcing (BPO)
Jenis tenaga alih daya yang satu ini, bisa dikatakan paling populer. Apakah BPO itu? BPO menyediakan layanan untuk melakukan sebagai proses bisnis dari perusahaan, tanpa harus menjadi bagian dari perusahaan tersebut. Dengan kata lain, tenaga alih daya tersebut bersedia memberikan semacam “pertolongan”. Misal, tenaga administratif dengan sertifikasi peranti lunak, yang harus mengaplikasikan peranti lunak di semua komputer.
Untuk merekrut tenaga semacam itu sebagai pekerja tetap, tentu membutuhkan anggaran tak sedikit. Sementara itu, lingkup pekerjaannya hanya dibutuhkan dalam jangka waktu pendek. Jadi, lebih aman untuk mengambil tenaga alih daya.
- Industri Produk Manufaktur
Poin ini yang dimaksud adalah alih daya untuk produk manufaktur. Bukan hanya perusahaan kecil yang keberatan untuk membangun dan memiliki pabrik sendiri. Tentu saja biaya yang dibutuhkan sangat besar, mulai dari peralatan hingga tenaga kerjanya. Dan salah satu perusahaan terkemuka yang memilih alih daya untuk manufaktur adalah Apple. Tindakan ini diambil untuk mengurangi biaya tenaga kerja, infrastruktur, peralatan dan bahan mentah.
Setelah memahami enam poin di atas, akhirnya bisa menaikkan kepercayaan diri. Karena selama ini pengetahuan saya tentang layanan perusahaan alih daya sangat sempit, terbatas pada pekerjaan operasional harian.
Ternyata baik perusahaan besar maupun kecil juga membutuhkan tenaga alih daya dengan keterampilan spesifik, yang memiliki nilai tinggi dengan “daya jual” mahal.
Akhirnya saya mengerti, mengapa kita harus selalu melihat sesuatu dari berbagai macam sudut pandang. Bukan saja pengetahuan kita makin luas, tapi juga lebih bisa menghargai pekerjaan lain yang selama ini dipandang sebelah mata.