Usai meraih gelar sarjana yang dituntaskan dalam waktu singkat, rasanya sungguh melegakan. Seandainya saja bisa punya waktu bersantai cukup lama. Apa daya tuntutan lain sudah menunggu untuk segera dijalani, yaitu bekerja. Sebuah proses pembelajaran dalam bentuk yang lebih riil, jika dibandingkan dengan saat duduk di bangku kuliah.
Nilai tinggi yang dicapai dengan susah payah, semuanya demi mendapatkan kesempatan bekerja di perusahaan berlabel Blue Chip, yaitu perusahaan yang mapan dan diakui sehat secara finansial. Bukan sekadar memanggul gengsi yang bisa dipamerkan dalam secarik kartu nama, tapi bekerja di perusahaan yang sudah berdiri puluhan tahun di negara ini merupakan cita-cita sejak kecil. Walau banyak yang berlomba untuk diterima kerja dan menjadi bagian dari perusahaan baru, tapi tren tersebut tak menggoyahkan cita-cita Susan selama ini.
Minggu berganti bulan, Susan sudah mulai resah karena panggilan wawancara kerja tak kunjung datang. Padahal ia sudah “menjual dirinya” dengan memaparkan seluruh pengalamannya selama masa kuliah, baik aktivitas organisasi di dalam dan luar kampus. Oh ya, Susan juga produk lulusan dari universitas negeri ternama. Dan kalimat yang selalu diucapkannya untuk menghibur diri adalah, “Hari gini dimana-mana emang susah dapet kerja.”
5 Poin Penting Diketahui Saat Mencari Kerja
Apabila ditilik ulang, tak ada yang salah dengan curriculum vitae milik Susan. Lantas, mengapa kesempatan itu tak kunjung datang?
Berikut adalah beberapa tips yang bisa ditiru sebelum mengirimkan CV ke perusahaan impian Anda, yaitu:
- Perluas Network
Tak dapat dimungkiri kalau keberuntungan seringkali bisa diperoleh melalui network atau jaringan pertemanan. Sesuai dengan tulisan Gina Bellie yang berjudul “How Many Jobs Are Found Through Networking, really?” Di artikel tersebut dia berkata, bahwa 70-85% orang mendapatkan pekerjaan melalui network.
Nah, bagaimana caranya membangun network? Kunci utamanya adalah bergaul dan tabur kebaikan. Tentu saja, sangat dianjurkan untuk memilih lingkaran pergaulan yang positif dan menjanjikan untuk masa depan. Ditambah dengan menciptakan pencitraan positif sedini mungkin. Jadi, tak ada salahnya untuk sesekali pergi ke club dan berkenalan dengan banyak orang baru.
- Bikin kartu nama. Mengapa tidak?
Anda memang belum diterima di perusahaan impian, tapi bukan berarti Anda tidak sah untuk memiliki kartu nama. Cantumkan nama sejelas mungkin – beserta gelar pendidikan terakhir Anda, nomer telepon yang mudah dihubungi, dan alamat email yang selalu aktif. Tak ketinggalan, pilihlah desain yang berkesan profesional. Bawa selalu kartu nama tersebut dan bagikan pada jaringan pertemanan Anda yang baru.
- Luangkan Waktu untuk Berselancar
Berbeda dengan tahun-tahun lalu, saat ini pilihan pekerjaan yang tersedia sangat beragam. Bahkan tak menutup kemungkinan bagi seorang sarjana teknik untuk mengembangkan ilmunya di bisnis ritel fashion. Secara awam, dua dunia tersebut adalah dua kutub yang berlawanan. Tapi, dengan perkembangan teknologi yang pesat, jurusan kuliah Anda ternyata bisa diaplikasikan untuk banyak bidang pekerjaan. Mulailah untuk mencari tahu dan perbanyak literasi tentang dunia pekerjaan sedini mungkin. Cari tahu informasi seperti ini bisa secara langsung menghubungi staf departemen sumber daya manusia atau berselancar di dunia maya. Jadi, tak selalu sarjana ekonomi mendaratkan kakinya di dunia perbankan.
- Jangan Lelah Gali Ilmu
Masa penantian untuk panggilan wawancara kerja memang suka membuat perut mules. Dan muncul pembawaan mudah ‘GR’ setiap kali telepon genggam berdering. Alhasil, kita sangat mudah menghakimi diri sendiri sambil mengucapkan, “Duh, stress deh, nih.”
Nah, daripada muncul penyakit psikis yang tak diinginkan, ada baiknya Anda mengisi waktu luang dengan belajar hal baru.
Apabila terlalu enggan untuk harus duduk di bangku kelas, Anda bisa memilih fasilitas daring. Pilihannya pun beragam, mulai dari yang gratis hingga berbayar. Untuk pilihan daring, di antaranya adalah sebagai berikut:
Dan masih banyak lagi pilihan lainnya. Universitas-universitas ternama dunia juga menyelenggarakan kursus online yang bisa diakses dari mana saja. Untuk ini Anda harus rajin melakukan update berita terkini.
- Siapkan LinkedIn Sedini Mungkin
Dulu saya berasumsi kalau LinkedIn hanya bisa dimiliki oleh orang yang bekerja kantoran. Dengan bergulirnya waktu, ternyata LinkedIn bisa dimiliki oleh siapa saja. Malahan bisa dimulai sejak masih duduk di bangku kuliah, lho.
Sebelum saya melanjutkan ke tips berikutnya, Anda sudah punya akun LinkedIn, kan? Kalau belum, ayo segera daftarkan diri Anda, dan mulailah membangun jaring pertemanan baru sambil menjaga pertemanan yang sudah ada sebelumnya. Karena menurut hasil riset yang pernah dilakukan oleh LinkedIn, setidaknya setiap 7 detik ada orang yang berhasil mendapatkan pekerjaan melalui LinkedIn. Menarik, bukan?
Nah, apabila Anda sudah memilikinya tapi jarang diperbarui, coba periksa ulang mulai dari:
- Sebaiknya pilihlah foto yang menonjolkan jati diri profesional.
- Gunakan kalimat yang menarik dan persuasive untuk ditampilkan di headline.
- Selalu update. Tetap semangat untuk memperbarui konten LinkedIn, mulai dari foto terbaru, aktivitas terkini, dan pendidikan yang baru saja diselesaikan atau sedang dijalani.
- Tampilkan tentang diri Anda yang sebenar-benarnya. Kejujuran Anda sangat dihargai dalam hal ini.
Jadi, setelah membaca artikel di atas, apakah Anda jauh merasa lebih siap dan percaya diri? Tetaplah yakin pada kemampuan diri Anda. Semangat!!!