6 Penting Memilih Vendor Alih Daya

Beberapa waktu lalu, saya sempat melihat iklan lowongan pekerjaan yang disebar di grup whatsapp. Tertarik dengan satu posisi, saya pun tergelitik untuk bertanya. Tak hanya posisinya, tapi di iklan tersebut juga dicantumkan, bersedia untuk dijadikan karyawan outsource atau alih daya. Maka ada dua alasan kuat mengapa saya ingin menindaklanjuti iklan tersebut. Pertama, posisi yang ditawarkan. Kedua, mengapa harus dialihkan ke jasa pihak ketiga.

Sebelum saya menghubungi seorang kerabat yang sudah bergelut dengan dunia ketenagakerjaan selama puluhan tahun. Tak ada salahnya untuk mencari informasi sebanyak mungkin, sebelum mengirimkan aplikasi lamaran kerja.

Seperti biasa, obrolan dengan teman lama selalu butuh intro yang panjang. Dan kali ini, beliau malah bercerita tentang bagaimana pihak perusahaannya harus bisa memilih vendor alih daya yang tepat. Tentu saja saya merasa senang menyimak tips yang juga jadi ilmu baru.

Jadi, apa saya yang perlu diperhatikan saat sebuah perusahaan hendak memilih perusahaan alih daya?

  1. Spesifik

cari perusahaan yang menyediakan jasa pelayanan yang sesuai kebutuhan perusahaan kita. Semakin spesifik, semakin bagus. Alasannya, karena mereka fokus mencari dan mampu menyediakan tenaga kerja dengan latar belakang keahlian yang spesifik. Tak jarang mereka juga memberikan pelatihan khusus untuk menambah keahlian para tenaga kerja.

  1. Reputasi

Usahakan untuk memeriksa latar belakang perusahaan vendor alih daya yang akan Anda sewa. Artinya, selain harga yang sesuai dengan anggaran perusahaan, Anda juga harus lebih teliti dalam mengevaluasi perusahaan-perusahaan vendor tersebut. Salah satu cara mudah adalah mencari informasi dari asosiasi vendor alih daya, di antaranya adalah Asosiasi Bisnis Alih Daya Indonesia atau yang sering disingkat ABADI, lalu ada pula Asosiasi Vendor Indonesia, dan masih ada beberapa lainnya.

  1. Budget

Mencari rekanan yang memberikan biaya lebih murah, sudah pasti menggiurkan. Tapi perlu diingat, tak selamanya yang murah akan berakhir indah. Anda tetap harus mempertimbangkan kualitas perusahaan, terutama yang berani memberikan transparansi dalam perjanjian kerjasamanya. Pastikan perusahaan vendor yang hendak Anda sewa tidak menyertakan biaya tersembunyi. Jadi, disarankan agar memilih vendor alih daya berdasarkan reputasi dan spesifikasi kebutuhan perusahaan Anda.

  1. Kesamaan Visi

Meski terdengar sangat idealis, tapi tips yang satu ini memang perlu dipertimbangkan. Setidaknya, pihak perusahaan penyewa dan vendor memiliki “bahasa” yang sama. Sebagai contoh, perusahaan yang Anda bina selalu mengedepankan kemajuan teknologi. Artinya, Anda membutuhkan pegawai berusia muda, mengikuti perkembangan teknologi, cekatan, dan bisa diajak berkomunikasi dengan baik. Sementara itu, perusahaan vendor alih daya yang selama ini menjadi langganan Anda ternyata kurang bisa memenuhi kebutuhan tersebut. Apabila terjadi seperti situasi di atas, dengan sangat terpaksa Anda harus mencari vendor baru yang lebih sesuai dengan visi perusahaan Anda.

  1. Keamanan Data

Sebagai pemilik perusahaan yang sangat berhati-hati, mungkin Anda tidak akan membagikan seluruh data yang bersifat rahasia ke pihak vendor. Tapi ada kalanya Anda memang harus berbagi informasi detail yang bersifat rahasia. Oleh karena itu, pastikan perusahaan vendor yang hendak Anda sewa memahami tentang hak kekayaan intelektual dan privasi dari perusahaan Anda. Lalu sediakan surat perjanjian yang kuat dari segi hukum untuk ditandatangai kedua belah pihak.

  1. Fleksibilitas

Terlepas Anda adalah pemilik perusahaan atau bukan, tapi Anda adalah orang yang dianggap paling memahami situasi dan kebutuhan perusahaan. Demi memenuhi itu semua, Anda membutuhkan vendor yang fleksibel, yang bisa mengikuti keinginan perusahaan tempat Anda bekerja. Selain itu, fleksibilitas ini juga sangat diperlukan bagi Anda yang harus bekerjasama dengan vendor dari lain negara dengan perbedaan waktu.

Kesimpulan

Selain 6 poin tersebut di atas, saya juga mendapat pengetahuan tambahan kalau menjadi bagian dari perusahaan outsource tak selamanya memiliki kesan “rendah”. Beliau juga bercerita kalau ada perusahaan multinasional yang menggunakan vendor alih daya untuk jabatan level manager. Padahal saya selalu berpikir kalau vendor alih daya identik dengan pekerja yang tidak memiliki jenjang karir. Ternyata, pemahaman saya selama ini salah. Dan saya makin yakin bahwa mencari informasi sebanyak mungkin dari orang yang tepat, memang tidak pernah merugikan.

Scroll to Top